Sekolah berikut sekedar contoh, bahwa internasionalisasi bisa dilakukan secara substantif bukan sekedar euforia SBI. Bahwa internasionalisasi dapat dilakukan tanpa mengabaikan akses masyarakat semua lapisan.
Melalui perjalanannya yang panjang, Sekolah Dasar Laboratoium Universitas Negeri sejak tahun 2001 dibawah kepemimpinan Drs Suprihadi Saputro S.Pd, M.Pd, mengembangkan sistem manajemen sekolah yang berbasis kompetensi dan sistem pembelajarannya dengan pendekatan mastery learning dan continous progress.
Pembelajaran individual melalui modul dan inedependent study. yang diberlakukan saat ini, Sekolah Dasar laboratorium telah berhasil meningkatkan efisiensi pendidikannya. Model akselerasi alamiah yang dikembangkan memberi peluang bagi siswa yang kecepatan belajarnya tinggi
untuk menyelesaikan pendidikan SD-nya hanya dengan waktu 5 tahun. Pendekatan Individual yang dijalankan telah mengubah paradigma anak tentang hahekat belajar.
Tahun 2005 sekolah ini mengembangkankan diri menjadi sekolah nasional berstandar international (bukan SBI-nya pemerintah lho-lihat tahunnya-pemerintah baru mengeluarkan aturannya saja tahun 2006). Untuk itu, menjalin kerjasama dengan Cambridge University International Examination (CIE) Tanggal 22 April 2007, bersamaan dengan peringatan Hari Bumi se-Dunia, SD Laboratorium dikembangkan dan di resmikan oleh Rektor UM Prof Dr. H. Suparno menjadi Pendidikan Dasar Sembilan Tahun di bawah pengelolaan satu atap One School One Director Pada Juni 2007 SD Laboratorium terakreditasi sebagai satu-satunya Centre of Primary Program University of Cambridge International Examination di Indonesia
Karakteristik program pendidikan di SD Lab: Self-Directed Learning : belajar atas arahan dirinya sendiri. Career- Education : siswa mampu memilih cita-cita untuk mendapatkan kesempatan pendidikan yang sesuai dengan sikap dan minatnya. Personality Development : berkembangnya kepribadian anak yang memungkinkan anak dapat bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri, memahami orang lain, dll. Cognitif Development : mengarahkan anak untuk menguasai kompetensi KOGNITIF, BERFIKIR DIVERGEN DAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI.
Continous Learning : menumbuhkan kesadaran dan membekali kemampuan anak untuk belajar secara berkelanjutan ( life long learning). Knowledge to improve Society : isi pembelajaran dihubungkan dengan pengetahuan dan perubahan sosial, sehingga membimbing anak untuk mampu berpartisipasi dalam perkembangan masyarakat masa depan.Development of Value: pembelajaran yang lebih menekankan pada pengembangan sistem nilai yang berguna dalam kehidupan anak di masyarakat. Preparation for Change :mengembangkan keterampilan, sikap, dan kebiasaan dan aneka pengetahuan dan pemahaman yang berguna bagi anak untuk menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan masyarakat.Cultural Pluralism : menyiapkan anak untuk kehidupan masyarakat global yang majemuk.
spyder sweater
BalasHapusspyder ski gear
spyder alpen jacket 2011
SBI mahal dapat diterima asalakan biaya yang ditarik dari siswa atau masyarkat dapat dipertanggungjawabkan oleh sekolah. Harus ada kejujuran tidak malah aji mumpung pihak SBI selalu narik biaya.
BalasHapusI have met a lot of sites with stolen content. But each time I visit your blog I find unique and very interesting information! Thank you for your hard work!
BalasHapusThank you for your posts and for what you are doing here! Admirable work and much success in your business dealings! Please excuse my poor English as it is not my first tongue.
BalasHapusPretty good post you have here. I decided to stumble upon your blog and just wanted to tell you that I really enjoy reading your posts. Anyway I will be subscribing to your feed and I hope you post again soon. Thanks!
BalasHapusSaying thanks will not just be sufficient, for the phenomenal clarity in your writing. I will directly grab your rss feed to stay informed of any updates.
BalasHapus